Politik Perberasan Pemerintah Kita (bag 2)

Fragmentasi kepemilikan lahan yang berlangsung sekian lama mengakibatkan luas lahan yang dimiliki oleh petani semakin kecil jadi hasil yang diperoleh petani untuk setiap lahanya semakin berkurang dan akumulasi dari hal tersebut adalah berkurangnya produksi beras Indonesia. kebijakan yang salah kaprah mengenai tata guna tanah, mengakibatkan lahan pertanian semakin tergusur oleh bangunan-bangunan, trilyunan rupiah uang hilang sia-sia karena sawah yang ber-irigasi teknis dari bendungan yang dibangun pemerintah berubah fungsi menjadi perumahan atau bangunan yang lain. desawahisasi pada saat sekarang inipun semakin terus berjalan tanpa ada proses resawahisasi di lain tempat yang lahannya masih luas. mengenai resawahisasi ada kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh struktur tanah, geertz menyatakan bahwa indonesia dibagi menjadi dua ; inner dan outer, pembagian tersebut didasari pada kesuburan tanahnya. indonesia dalam adalah jawa dan sumbar serta indonesia luar selain keduanya. sehingga diperlukan usaha yang cukup keras untuk merelokasi sawah yang ada di jawa ke luar pulau jawa. salah satu contoh yang gagal dalam merelokasi sawah dari pulau jawa ke pulau kalimantan adalah proyek 1 juta hektar sawah dari lahan gambut.

Usaha-usaha parsial yang dilakukan oleh pemerintah yang terbagi-bagi dalam beratus-ratus dinas di propinsi maupun kab/kota dijamin akan gagal, usaha yang sungguh-sungguh diantara semua pihak yang berkaitan dengan pertanian akan membuat kemajuan yang membuat petani tersenyum